Corak tradisional lurik ditenun menurut aturan tertentu. Baik dalam hal warna atau perpaduan warna maupun tata susunannya. Corak kain lurik diberi nama yang erat kaitannya dengan daur, falsafah/ pandangan kehidupan dan kepercayaan si pemakai.
Corak lurik secara garis besar dapat dibagi dalam 3 corak dasar, yaitu:
1. Corak lajuran, corak di mana lajur/ garis-garisnya membujur searah benang lungsi
2. Corak pakan malang, corak di mana lajur/ garis-garisnya melintang searah benang pakan
3. Corak cacahan/ kotak-kotak, corak yang terjadi dari persilangan antara corak lajuran dan corak pakan malang
Berbagai corak/ dan nama lurik terkenal antara lain corak klenting kuning, corak sodo sak ler, corak lasem, corak ojo lali, corak dam-daman, corak ketan ireng, corak ketan salak, corak dom ndlesep, corak dom kecer, corak telu-telu, corak telu-pat, corak bribil, corak tuluh watu, corak kembang telo, corak mlati seconthong, corak kembang cengkeh, corak kembang gedhang, corak yuyu sekandhang, corak gambang suling, corak kijing miring, corak liwatan, dan sebagainya.
Bahan tenun bergaris sering dianggap membosankan dan hanya dikenakan oleh generasi tua. Tapi kain tenun telah memasuki era baru, menjanjikan bab baru, dan berubah menjadi produk yang menarik dan penuh warna. Jika dulu identik sebagai kain kasar untuk menggendong jamu dan hanya digunakan untuk nilai fungsional, kini kain lurik dibuat dari bahan-bahan yang nyaman di kulit sehingga dilirik oleh para perancang busana. Lurik hadir dengan warna cerah dengan sentuhan modernitas, mengikuti permintaan pasar dan dikemas sedemikian rupa, bisa juga menjadi busana yang menarik dan indah.
Perajin lurik tradisional harus terus bereksperimen dengan benang dan warna-warna baru, serta menciptakan pasar kain lurik. Ini agar lurik semakin bertambah nilainya sehingga pendapatan perajin meningkat. Kain lurik dengan motif melintang ataupun membujur kini mendapat saingan berat dari tekstil bermotif lurik. Oleh karena itu, pemasaran kain lurik tidak bisa dilakukan dengan mengandalkan pada motifnya semata. Saat ini banyak hasil kerajinan yang berbahan dasar kain lurik. Untuk fashion tak hanya pakaian saja yang berbahan dasar kain lurik, akan tetapi kain lurik dapat dibuat menjadi tas, tas laptop, sendal, dan berbadai produk kerajinan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar