Jumat, 18 Agustus 2017

Tujuh Produk Unggulan Daerah


Dalam keputusannya No 050/84 Tahun 2016 telah ditetapkan tujuh produk unggulan daerah Kabupaten Klaten. Ketujuh produk unggulan daerah tersebut, yaitu batik, lurik, konveksi, tembakau asepan dan rajangan, mebel, keramik, dan logam.
Hal itu dikemukakan Kepala Sub-Bidang Evaluasi dan Litbang Bappeda Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta, dalam diskusi grup terfokus (FGD) perumusan tema dokumen SIDa Kabupaten Klaten. Diskusi ini diikuti para stakeholder dan klaster produk unggulan daerah.
Produk unggulan batik di Klaten, tersebar di Kecamatan Bayat, Kalikotes, dan Kemalang. Produk lurik di Kecamatan Cawas, Bayat, Trucuk, Pedan, dan Karangdowo. Sedangkan produk konveksi di Kecamatan Wedi, Pedan, Ngawen, Ceper, dan Klaten Selatan. Produk unggulan tembakau asepan dan rajangan tersebar di Kecamatan Trucuk, Wedi, Bayat, Gantiwarno, Kebonarum, Jogonalan, Kalikotes, Ngawen, Ceper, Pedan, Tulung, Karanganom, Jatinom, Kemalang, Klaten Selatan, dan Klaten Utara. Lantas, produk unggulan mebel terdapat di beberapa lokasi, yaitu di Kecamatan Trucuk, Cawas, Juwiring, dan Klaten Utara. Keramik di Kecamatan Wedi dan Bayat. Sedangkan produk unggulan logam di Kecamatan Ceper, Karanganom, Delanggu, dan Polanharjo.
“Gelar FGD dalam rangka mencapai visi Kabupaten  Klaten,  yaitu terwujudnya Kabupaten Klaten yang  maju, mandiri, dan berdaya saing, serta penyusunan peta rencana (road map) penguatan SIDa,” kata Haris.
Guna mewujudkan visi tersebut, ditetapkan delapan misi pembangunan daerah, antara lain meningkatkan dan mengembangkan ekonomi daerah yang lebih produktif, kreatif, inovatif, dan berdaya saing. 


http://mediaindonesia.com/news/read/76093/klaten-miliki-tujuh-produk-unggulan-daerah/2016-11-07
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar